player playlist Beautiful Things: Golongan Darah

Pages

Saturday, January 4, 2014

Golongan Darah


Hai... temen - temen
Sudah tau  belum tentang golongan darah ?...
Aku mau bagi pelajaran nih
tentang golongan darah
silakan membaca :)

Karakteristik Golongan Darah


Sebelum membahas tentang karesteristik golongan darah. Ada sekilas berita tentang golongan darah dari Masyarakat Jepang , mereka menganggap  bahwa golongan darah merupakan pembahasan yang sangat serius bahkan sekarang mereka menamakannya Dewa Baru Masyarakat Jepang

Golongan Darah: Dewa Baru Masyarakat Jepang
author : Jeffrey Satria
Wednesday, 16 January 2013 - 06:02 pm


“Apa golongan darahmu?” Pertanyaan itu akan terdengar biasa, bila terlontar di antara kita. Namun tidak di Jepang. Bagi masyarakat Jepang, golongan darah bisa jadi pembahasan serius, dari cara mengendarai mobil hingga pekerjaan yang cocok.
Tahun 2012 yang lalu, empat dari sepuluh buku terlaris di Jepang berbicara tentang bagaimana golongan darah menentukan karakter seseorang. Menurut distributor buku terbesar, Tohan Co, penerbit Bungeisha berhasil menjual serial buku karakter dan golongan darah B, O, A, dan AB sebanyak 5 juta kopi.
Taku Kabeya, pemimpin redaksi di Bungeisha berpendapat, tingginya antusiasme terhadap buku karakter dan golongan darah timbul dari keingintahuan pembaca akan karakter dirinya sendiri.
Seperti yang didefinisikan oleh buku tersebut. Golongan darah A sangat sensitive, perfeksionis, namun mudah cepat. Golongan darah B adalah orang-orang yang ceria, eksentrik, namun sangat egois. Golongan darah O suka penasaran, murah hati, namun keras kepala. Sedang AB sangat artistik, misterius, dan tak dapat diprediksi. Seperti horoskop, namun masyarakat Jepang terbukti tak mempedulikannya.
Persoalan golongan darah ini memang tak main-main. Mantan Perdana Menteri Jepang, Taro Aso, bahkan menyelipkan golongan darahnya di riwayat hidupnya. Ia bergolongan darah A. Sedang rivalnya, Ichiro Ozawa, bergolongan darah B.
Penempatan golongan darah di kalangan masyarakat Jepang juga merambah hingga permainan video dan kantung kejutan hadiah berisi asesoris perempuan. Bahkan sebuah stasiun televisi di Jepang menyiarkan sebuah drama komedi yang bercerita tentang seorang perempuan yang mencari suami berdasarkan golongan darahnya.
Tak sampai di situ.
Beberapa biro jodoh menyediakan tes kecocokan golongan darah bagi mereka yang sedang mencari pasangan. Beberapa perusahaan menempatkan karyawannya berdasarkan golongan darah, bukan kemampuan atau kapabilitasnya. Anak-anak TK sudah dipisahkan menurut golongan darahnya, dan tim sofbol perempuan yang memenangkan medali emas di Olimpiade juga menggunakan latihan berdasarkan golongan darahnya.
Persoalan golongan darah ini bahkan sudah menjadi komponen sosial. Masyarakat Jepang memiliki panggilan tersendiri bagi pelecehan golongan darah. Mereka menyebutnya “bura-hara”. Walau sudah diperingatkan berkali-kali, para pewawancara masih saja menanyakan golongan darah pada calon karyawan saat wawancara kerja, jelas Junichi Wadayama petugas dari Departemen Kesehatan, Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan Jepang.
“Kepercayaan terhadap golongan darah sudah tersebar begitu luas, bahkan para pewawancara tak sadar, menanyakan golongan darah bisa mengakibatkan diskriminasi,” ujar Wadayama. Padahal Satoru Kikuchi profesor psikologi dari Shinshu University menyatakan, golongan darah ditentukan oleh protein dalam darah dan tak ada hubungannya dengan kepribadian atau karakter seseorang.
Lebih lanjut, Satoru mengatakan, persoalan golongan darah ini telah memalukan dunia ilmiah. “Ide menilai seseorang lewat golongan darah, tanpa berusaha mengerti mereka sebagai manusia tak lebih daripada perlakuan rasisme,” tegas Satoru.
Berasal dari Nazi
Teori golongan darah berasal dari ideologi Nazi dan diadopsi oleh pemerintahan Jepang pada tahun 1930. Saat itu kekuatan militer Jepang sedang berkembang pesat, dan pemerintah ingin mengembangkan prajurit-prajurit terbaik. Beberapa tahun kemudian ide ini mulai ditolak dan menghilang tanpa jejak.
Tahun 1970, ide ini kembali dikemukakan oleh Masahiko Nomi, seorang advokat tanpa latar belakang medis. Putra Masahiko, Toshitaka mengembangkan ideologi ini dan menyebarkannya secara diam-diam melalui organisasi Human Science ABO Center. Ia menyatakan, penggolongan individu melalui golongan darah tak bertujuan untuk menghakimi, tapi untuk memperlancar hubungan antarindividu dan memaksimalkan talenta.
Semudah itukah kita mengerti manusia? Kalau semudah itu, mungkin ada bagusnya PMI jadi HRD ya?


Nah, jadi gitu ceritanya temen - temen jadi sekarang tau kan ...
betapa pentingnya untuk memahami petengetahuan golongan darah 

Pada dunia psikologi, ada berbagai macam metode yang digunakan dalam membaca karakter seseorang. Salah satunya adalah pada golongan darah seseorang. 

Sampai saat ini akurasi tentang karakter seseorang berdasarkan golongan darah belum mendapatkan validasi secara medis. Karena itu, kebenarannya masih diperdebatkan secara subjektif. 

Walaupun begitu, banyak orang-orang yang mempercayainya, sebab, terkadang memang sesuai dengan karakter mereka. bahkan negara dengan tingkat perkembangan teknologinya yang canggih seperti Jepang sangan mempercayai hal ini.

Ada yang berpendapat bahwa sumber utama yang menimbulkan adanya perbedaan-perbedaan dari kepribadian setiap manusia disebabkan oleh tiga faktor, yaitu : faktor pembawaan (heriditas), faktor lingkungan (environtment) dan faktor struktur diri.

Pada dasarnya ciri-ciri pembawaan manusia yang essensial dari berbagai “ras” dan kelompok “etnis” adalah sama, tetapi sifat-sifat spesifik yang disembunyikannya pada masing-masing individu sangat bervariasi setiap individu pada saat konsepsi menerima warisan genetik dari kedua orang tuanya yang akan memberikan potensi bagi perkembangan dan tingkah lakunya sepanjang hidupnya.

KARAKTER SECARA UMUM :
A : Terorganisir, konsisten, jiwa kerja-sama tinggi, tapi selalu cemas (karena perfeksionis) yang kadang bikin org mudah sebel, mudah cemas atau gugup, biasa menekan perasaan sehingga terlihat tegar, keras terhadap orang-orang yang tak sependapat dengannya,kecenderungan politik: ‘destra’

B : Nyantai, easy going, bebas dan sangat menikmati hidup, cenderung punya banyak hobby, kalo sedang fokus dengan sesuatu biasanya melalaikan hal lainnya, kalo lagi suka dengan sesuatu biasanya menggebu-gebu tapi cepat bosan, ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal, tidak suka bergaul dengan banyak orang, bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang dikerjakannya, kecenderungan politik: ’sinistra’


O : Berjiwa besar, supel, gak mau ngalah, alergi pada yang detil, fleksibel dan mudah menerima hal-hal baru, mudah terpengaruh oleh orang lain atau dari apa yang dilihat di TV, biasanya disukai oleh semua orang, mudah menutupi perasaan sehingga terlihat selalu riang dan tak punya masalah tapi kalo sudah nggak tahan akan mencari tempat curhat, kecenderungan politik: ‘centro’

AB : Unik, nyleneh, banyak akal, berkepribadian ganda, lembut, sensitif, penuh perhatian dengan perasaan orang lain, sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam,kecenderungan politik : “sinistra”


Sekilas tentang mereka....





Sekian teman - teman
Semoga bermanfaat ^-^

Thanks to :
1. Kaskus http://www.kaskus.co.id
2. Intisari http://intisari-online.com


0 comments:

Post a Comment